Alfanetral Blog - Fujitsu, penyedia solusi bisnis berbasis TIK, masih percaya cloud computing, konsumerisasi TI, enterprise social, dan big data, masih menjadi tren utama di dunia teknologi Indonesia pada 2014.
Menurut Achmad S Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia, pasar industri berbasis TIK tumbuh 13 persen di Indonesia. Hasilnya banyak perusahaan IT yang membangun usahanya di Indonesia.
"Sementara itu, belanja IT di Indonesia pertumbuhan 14 persen tahun ini. Itu menjadi tantangan serius bagi Fujitsu untuk meningkatkan layanan teknologi inovatifnya bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Achmad dalam keterangan tertulis, Jumat 13 Desember 2013.
Dia menambahkan, tahun depan, Fujitsu akan fokus untuk mengembangkan jangkauan bisnis ke segmen Small Medium Enterprise (SME) atau usaha kecil menengah (UKM).
"Kami akan fokus pada penyediaan solusi TIK untuk SME. Mengapa? Karena di segmen ini masih banyak yang belum melihat solusi TIK mampu meningkatkan bisnis mereka," ujar Achmad.
Untuk itu, Achmad menambahkan, edukasi terhadap solusi TIK sangat diperlukan dan menjadi tantangan Fujitsu untuk mengimplementasikan di tengah peluang pasar yang masih sangat besar.
Tahun ini, pertumbuhan Fujitsu di Indonesia mencapai 23 persen. Sementara itu, pada 2014, perusahaan hanya menargetkan pertumbuhan 20 persen. Penurunan itu disebabkan dampak dari depresiasi nilai tukar rupiah belakangan ini.
"Pelemahan nilai tukar rupiah berdampak makin tingginya biaya penggunaan perangkat keras (hardware), karena penggunaannya mengikuti nilai tukar dolar terhadap rupiah," kata Achmad.
Pada 2014, Fujitsu akan fokus pada segmen manufaktur, kesehatan, layanan finansial, dan consumer goods, dengan menyediakan solusi-solusi terhadap aplikasi service.
"Solusi IT service yang kami berikan ini mendukung master plan pemerintah yang sudah melihat IT sebagai indikator kemajuan bangsa pada 2011 sampai 2025."
Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id
0 komentar:
PERHATIAN.!
Berikan Komentar Anda Tentang Artikel Di Atas!