blog-alfanetral.com - Menatap paruh kedua musim, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti
menyatakan bahwa periode sulit dan menantang telah menanti. Mulai saat
ini, setiap laga bermakna ekstra penting.
Madrid sempat diragukan
di awal-awal musim karena performa yang kurang meyakinkan. Transisi
kepelatihan dari Jose Mourinho ke Carlo Ancelotti serta perubahan
susunan tim jadi latar belakang kurang okenya penampilan Cristiano
Ronaldo dkk.
Seperti yang dilansir oleh DetikSport (16/01/14), Namun perlahan-lahan mereka mulai bisa beradaptasi dengan gaya permainan baru dan nyetel satu sama lain. Peluang Los Blancos di tiga kompetisi yang diikuti pun masih terjaga.
Tim
ibukota Spanyol itu kini menempati urutan ketiga di klasemen Liga
Spanyol dari 19 pekan yang telah berjalan, hanya berjarak tiga poin dari
Barcelona dan Atletico Madrid di posisi satu-dua. Sementara penampilan
meyakinkan di fase grup Liga Champions membawa mereka lolos ke babak 16
besar dengan status tak terkalahkan. Schalke 04 akan jadi lawan mereka
berikutnya.
Di Copa del Rey, Madrid telah memastikan satu tempat
di babak perempatfinal usai mengandaskan Osasuna di laga dua leg. Lawan
berikutnya adalah Espanyol, yang jika ditilik performanya di liga, bisa
dibilang jadi lawan mudah.
Madrid tentunya ingin melaju sejauh
mungkin di tiga kompetisi tersebut dan sebisa mungkin menjaga kesempatan
menjuarainya. Apalagi tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu
terbilang minim raihan trofi dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh
karena itu, menatap paruh kedua musim ini, Ancelotti menekankan bahwa
setiap kemenangan penting untuk diraih demi tetap berada di jalur
persaingan gelar. Meskipun Madrid disebutnya belum berada dalam puncak
permainan, ia optimistis ke depannya bisa meraih hasil-hasil positif.
"Momen yang paling sulit masih akan tiba. Setiap pertandingan mulai sekarang bermakna penting," kata Ancelotti seperti dikutip AS.
"Tim
ini tengah fokus, kami memang belum bermain baik di setiap laga karena
tidaklah mudah di tahap musim ini, tapi kami sangat bersemangat menatap
masa depan," tambah pelatih asal Italia ini.
Madrid terakhir kali
meraih titel liga pada musim 2011-2012 lalu, sementara Copa del Rey
terakhir direngkuh satu musim sebelumnya. Di Liga Champions, puasa gelar
Madrid sudah menembus batas satu dekade. Titel teranyar diraih pada
musim 2001-2002 silam.
Madrid Siap Jalani Periode yang Lebih Menantang
Posting By blog-alfanetral | Kamis, Januari 16, 2014
Suka Artikel Ini? Bagikan :
Label:
Sport
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
PERHATIAN.!
Berikan Komentar Anda Tentang Artikel Di Atas!