Pemerintah Myanmar kini tengah menjadi sorotan dunia internasional. Dengan alasan memburu pelaku penyerangan markas kepolisian, sepasukan militer malah menyerbu wilayah permukiman etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
Sejak 9 Oktober, diperkirakan lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya ditahan militer Myanmar. Sekitar 150 ribu warga tidak mendapat bantuan pasokan pangan dan obat-obatan, puluhan wanita mengaku diperkosa dan lebih dari 1.200 rumah warga dibumihanguskan. Angka itu belum termasuk 30 ribu warga yang mengungsi....

0 komentar:
PERHATIAN.!
Berikan Komentar Anda Tentang Artikel Di Atas!