Jangan Asal Sebut Pedofil, Ini Alasannya
Posting By blog-alfanetral | Jumat, November 08, 2013
JIKA dulu pedofil dianggap sebagai seorang dengan gangguan mental, maka definisi dari kata ini telah sedikit bergeser.
Dalam upaya meluruskan pemahaman mengenai pedofil, American Psychiatric Association (APA) telah menjelaskan perbedaan yang terselip.
Mereka membedakan antara pedofil yang hanya memiliki keinginan seksual dengan anak-anak dan mereka yang akhirnya bertindak atas dasar keinginan tersebut.
Dikutip oleh Alfanetral - Blog, Ini dinyatakan langsung dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) seperti dilaporkan Huffington Post, Senin (4/11).
Dijelaskan, orang yang memiliki keinginan berhubungan seks dengan anak-anak namun tidak menyakiti maupun mengganggu kini tak lagi diklasifikasi sebagai penderita gangguan kondisi psikis sebagai pedofil.
"Perbedaan dari edisi DSM yang sebelumnya, adalah kita tidak secara otomatis mengatakan bahwa orang yang memiliki ketertarikan erotis yang tidak biasa sebagai penderita gangguan mental," jelas Ray Blanchard.
"Jika Anda melihat seorang individu yang memiliki ketertarikan sangat kuat terhadap anak-anak, namun tidak pernah melakukan aksi, tidak akan pernah bertingkah, yang malah setuju dengan larangan lingkungan tentang hubungan antara anak dengan orang dewasa, apakah Anda akan menyebut orang ini sebagai penderita gangguan mental?," jelasnya.
Jadi jika lain kali Anda berkeinginan melontarkan kata ini, berfikirlah dua kali karena tak semua orang yang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak merupakan pedofil.
Suka Artikel Ini? Bagikan :
Label:
Lifestyle
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
PERHATIAN.!
Berikan Komentar Anda Tentang Artikel Di Atas!